Saturday, April 13, 2019



            Siapa yang tidak tahu Mesir? Negeri Firaun yang terkenal akan kampus Al Azharnya, yang banyak pelajar melancong ke sana untuk menimba ilmu. Selain terkenal akan Al Azharnya, Mesir juga adalah salah satu kota dari beberapa nama kota istimewa yang tertulis di dalam Alquran, seperti Makkah, Madinah, Romawi, dan lainnya. Mesir atau mishr (مصر ) ini disebutkan di dalam Alquran sebanyak 5 kali.
            Yang pertama di dalam Q.S. Yunus ayat 87;
وَأَوۡحَیۡنَاۤ إِلَىٰ مُوسَىٰ وَأَخِیهِ أَن تَبَوَّءَا لِقَوۡمِكُمَا بِمِصۡرَ بُیُوتࣰا وَٱجۡعَلُوا۟ بُیُوتَكُمۡ قِبۡلَةࣰ وَأَقِیمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَۗ وَبَشِّرِ ٱلۡمُؤۡمِنِینَ
            Yang kedua di dalam Q.S. Yusuf ayat 21;
وَقَالَ ٱلَّذِی ٱشۡتَرَىٰهُ مِن مِّصۡرَ لِٱمۡرَأَتِهِۦۤ أَكۡرِمِی مَثۡوَىٰهُ عَسَىٰۤ أَن یَنفَعَنَاۤ أَوۡ نَتَّخِذَهُۥ وَلَدࣰاۚ وَكَذَ ٰلِكَ مَكَّنَّا لِیُوسُفَ فِی ٱلۡأَرۡضِ وَلِنُعَلِّمَهُۥ مِن تَأۡوِیلِ ٱلۡأَحَادِیثِۚ وَٱللَّهُ غَالِبٌ عَلَىٰۤ أَمۡرِهِۦ وَلَـٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا یَعۡلَمُونَ
            Yang ketiga di dalam Q.S. Yusuf ayat 99;
فَلَمَّا دَخَلُوا۟ عَلَىٰ یُوسُفَ ءَاوَىٰۤ إِلَیۡهِ أَبَوَیۡهِ وَقَالَ ٱدۡخُلُوا۟ مِصۡرَ إِن شَاۤءَ ٱللَّهُ ءَامِنِینَ
Yang keempat di dalam Q.S. Az-Zukhruf ayat 51;
وَنَادَىٰ فِرۡعَوۡنُ فِی قَوۡمِهِۦ قَالَ یَـٰقَوۡمِ أَلَیۡسَ لِی مُلۡكُ مِصۡرَ وَهَـٰذِهِ ٱلۡأَنۡهَـٰرُ تَجۡرِی مِن تَحۡتِیۤۚ أَفَلَا تُبۡصِرُونَ
Yang kelima di dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 61;
وَإِذۡ قُلۡتُمۡ یَـٰمُوسَىٰ لَن نَّصۡبِرَ عَلَىٰ طَعَامࣲ وَ ٰحِدࣲ فَٱدۡعُ لَنَا رَبَّكَ یُخۡرِجۡ لَنَا مِمَّا تُنۢبِتُ ٱلۡأَرۡضُ مِنۢ بَقۡلِهَا وَقِثَّاۤىِٕهَا وَفُومِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَاۖ قَالَ أَتَسۡتَبۡدِلُونَ ٱلَّذِی هُوَ أَدۡنَىٰ بِٱلَّذِی هُوَ خَیۡرٌۚ ٱهۡبِطُوا۟ مِصۡرࣰا فَإِنَّ لَكُم مَّا سَأَلۡتُمۡۗ وَضُرِبَتۡ عَلَیۡهِمُ ٱلذِّلَّةُ وَٱلۡمَسۡكَنَةُ وَبَاۤءُو بِغَضَبࣲ مِّنَ ٱللَّهِۗ ذَ ٰلِكَ بِأَنَّهُمۡ كَانُوا۟ یَكۡفُرُونَ بِـَٔایَـٰتِ ٱللَّهِ وَیَقۡتُلُونَ ٱلنَّبِیِّـۧنَ بِغَیۡرِ ٱلۡحَقِّۗ ذَ ٰلِكَ بِمَا عَصَوا۟ وَّكَانُوا۟ یَعۡتَدُونَ
            Jika diperhatikan, dari kelima kata مصر yang ada di atas, terdapat perbedaan antara kata مصر yang ada di surat Al-Baqarah dengan keempat kata مصر lainnya. Apa perbedaannya? Jika kata مصر yang pertama, kedua, ketiga, dan keempat dibaca  مِصۡرَ (mishro), yaitu tidak bertanwin. Yang artinya keempat kata مصر tadi dihukumi sebagai isim ghoiru munshorif yang mana tidak boleh ditanwin dan alamat jar-nya menggunakan fatkhah. Namun berbeda dengan kata مصر yang kelima, yaitu yang terdapat pada surat Al-Baqarah ayat 61. Yang mana kata مصر dibaca مِصۡرࣰا (mishron), yaitu dibaca tanwin fatkhah, yang artinya مصر di sini dihukumi sebagai isim munshorif yang bisa ditanwin. Lalu sebenarnya kata مصر itu ghoiru munshorif atau munshorif?
            Pada umunya kata مصر ini adalah isim ghoiru munshorif dalam kategori yang mempunyai dua illah. Secara garis besar isim ghoiru munshorif itu terbagi menjadi dua, ada yang disebabkan satu illah, dan ada yang disebabkan dua illah. Namun di sini penulis tidak sedang membahas apa sajakah illah isim ghori munshorif itu. Penulis hanya berfokus pada pembahasan illah kata مصر saja.
            Illah di dalam kata مصر adalah علمية (‘alamiyah) dan تأنيث (ta’nist), yaitu ta’nist muqoddaroh atau simpelnya ta’nist yang tidak ada ta’ marbuthohnya. Contoh lain yang serupa dengan مصر ini adalah; يثرب، إرم، قمر. Jika مصر ini sudah jelas termasuk isim ghoiru munshorif yang memiliki dua illah, tapi kenapa di dalam surat Al-Baqarah kata مصر masih dibaca tanwin?
            Agak sedikit berbeda memang مصر yang dibaca tanwin di dalam surat Al-Baqarah. Ada sebagian yang berpendapat مصر dibaca tanwin karena dia diserupakan dengan kata نوحا dan لوطا yang mana keduanya ini bisa ditanwin dan huruf keduanya sama-sama mati atau sukun. Ada juga yang mengatakan jika isim ghoiru munshorif yang mempunyai dua illah (alamiyah dan ta’nist) dan terdiri dari tiga huruf sedangkan huruf keduanya itu sukun, maka boleh dibaca tanwin ataupun tidak, seperti هند. Kemudian ada juga yang menyatakan مصر ditanwin karena illah ta’nistnya gugur disebabkan yang dimaksud مصر di situ adalah البلد (berbentuk mudzakar).
            Ternyata, kata مصر itu memang isim ghoiru munshorif, tapi juga bisa menjadi munshorif, tidak jauh beda dengan pembahasan penulis sebelumnya tentang kata رجب. Tetapi Az-Zajjaj berpendapat bahwa sukun pada huruf kedua kata مصر tidak bisa merubahnya menjadi munshorif, dan pendapat ini didukung oleh Sibawaih yang menyatakan ghoiru munshorifnya tetaplah lebih baik, walaupun memang boleh munshorif.
            Lalu, apakah ghoiru mushorifnya dan mushorifnya kata مصر akan berpengaruh pada maknanya? Jika diperhatikan, keempat ayat yang pertama tadi, semuanya menceritakan kisah-kisah nabi Musa dan nabi Yusuf. Yang mana kata مصر di sana mempunyai makna sebuah negeri yang terkenal dengan sungai nilnya, dan beribukotakan Kairo. Sebagaimana juga kisah-kisah nabi Yusuf serta pertempuran antara nabi Musa dan Firaun juga terjadi di negeri Mesir ini.
            Adapun kata مصر yang dibaca tanwin di dalam surat Al-Baqarah, mempunyai makna nakiroh, yang artinya sebuah wilayah, atau daerah, atau kota, atau desa yang masih umum dan belum diketahui dengan pasti. Sebagai mana makna مصر di dalam mu’jam Al-Ghoni;
 انتقل من مصرٍ إلى مصرٍ أي من بلاد إلى بلاد، من مدينة إلى مدينة  
Dia berpindah dari مصر ke مصر lain, maksudnya dari negeri ke negeri lain atau dari kota ke kota lain.
Dari sini, kesimpulannya sudah jelas dan kesimpulannya ini bisa diwakili oleh kutipan Al-Farra yang menyatakan bahwa jika kata مصر dimaksudkan untuk nama suatu negeri (negeri Mesir), maka wajib ghoiru munshorif. Dan jika kata مصر tidak dimaksudkan untuk nama suatu Negeri maka boleh ghoiru munshorif boleh juga munshorif.
           
           
Refrensi:
Al-Muntajab Al-Hamadani, al-Kitab al-Farid fii I’rob al-Quran al-Majid
Muhammad Arrazi, Mafatih al-Ghoib
Muhammad Ali Asshobuniy, Shofwah al-Tafasir
Abdul Adhim Fatkhi, al-A’lam al-Mamnu’ah min al-Shorfi fii al-Quran al-Karim

Total Pageviews

Powered by Blogger.

search

Buku (Prediksi) SPMB UIN Jakarta 2021

  SPMB Mandiri atau Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Mandiri, adalah salah satu jalur yang mempunyai kuota paling besar untuk masuk UIN Jak...

About

Aghnin Khulqi adalah seorang mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab semester 6 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Popular Posts