Muttasil-lah
yang Terpilih Dibanding Munfasil
Di
saat suasana hari raya idul fitri seperti sekarang ini, adalah memang suatu
momen yang pas untuk saling meminta maaf kepada sesama. Karena di masa yang
fitri ini hendaknya bukan hanya hubungan dengan Sang Kholiq yang harus
diperbaiki akan tetapi juga dengan hablumminannas. Kita dianjurkan untuk
meminta maaf dan saling memaafkan.
Zaman
yang semakin maju ini juga rupanya berpengaruh dengan model meminta maaf,
dengan berkembangnya teknologi nampaknya berefek dengan model meminta maaf
disaat lebaran. Pesan broadcast, yaaa,,, pesan inilah yang banyak bertebaran di
medsos kita seperti BBM contohnya. Pesan BC ini berintikan sama semua, yaitu
meminta maaf, tidak heran karena pesan BC ini dikirim disaat masa-masa lebaran
otomatis isinya tentang ucapan selamat dan minta maaf.
Sebenarnya
ada yang lebih baik dari pesan BC ini, mari kita lihat salah satu nadhom dalam
alfiyah
وفي اختيار لا يجيء
المنفصل # إذا تأتى أن يجيء المتصل
Sebaiknya
tidak boleh mendatangkan dhomir munfasil (dhomir yang terpisah) jika masih bisa
mendatang dhomir muttasil)
Nilai
yang dapat kita ambil dari makna nadhom tadi adalah, sebenarnya bersilaturahim
langsung kerumah atau mendatangi langsung tempat tinggal orang yang akan kita
mintai maaf itu lebih afdol dari pada hanya dengan sekedar mengirim pesan BC
yang berisikan minta maaf. Kenapa demikian? Mari kita liat keuntungan atau
keebihan dari masing-masingnya.
Ketika
kita mengirim pesan BC mungkin keuntungan yang kita dapat adalah praktis,
simple, tidak ribet. Tapi coba kalau kita mau bersilaturahim langsung dan
berkunjung ke rumahnya, apa saja yang akan bisa kita dapat?. Yang pertama
mungkin pahala dan dipanjangkan umurnya, kalian semua pasti sudah tau akan
dalil tentang hal ini. Yang kedua menjadi ingat kembali wajah teman
lama kita yang mungkin sudah lama tidak bertemu. Yang ketiga membuat hati yang
dikunjungi itu gembira, karena apabila mereka tahu dan paham bahwa kedatangan
tamu itu sama dengan kedatangan rezeki, pasti orang yang dikunjungi akan merasa
senang. Yang keempat bisa makan gratis, wkwk yang ini mau dianggap serius atau
lelucon terserah, tapi memang tidak dapat dipungkiri bukan ketika kita bertamu
di saat masa-masa lebaran seperti ini, disaat ketupat opor melimpah, tak jarang
kita disuruh makan oleh orang yang kita datangi.
Akan
tetapi jika melihat beberapa keadaan yang mungkin tidak memungkinkan bagi kita
untung datang langsung kerumah orang yang akan kita mintai maaf, karena jauhnya
jarak dan tidak ada waktu atau kendaraan contohnya. Kita diperbolehkan meminta
maaf hanya dengan lewat pesan BC. Karena memang yang muttasil tadi sudah tidak
bisa kita lakukan maka boleh memilih yang munfasil, yaitu dengan perantara
pesan BC tadi. Asal jangan yang munqothi’ atau memutus tali silaturahim dan
tidak berhubungan sama sekali.
0 comments:
Post a Comment