Sunday, July 3, 2016



Siap menjadi Naibul Fail dan Mudhof Ilaih

Di dalam alfiyah terdapat nadhom yang berbunyi
ينوب مفعول به عن فاعل # فيما له كنيل غير نائل
Penjelasan dari nadhom tersebut adalah bahwasanya maful bisa menggantikan pada fail, contoh lafadz نيل غير نائل  , lafadz غير نائل sebenarnya berupa maful, tetapi disini dia menempati atau menggantikan posisi fail dengan di tarkib menjadi naibul fail yang sebelumnya sudah didahului fiil mabni majhul.
Kemudian dalam bab idhofah terdapat pula nadhom yang berbunyi
وما يلي المضاف يأتي خلفا # عنه في الاعراب إذا ما خذفا
Penjelasan dari nadhom ini adalah bahwasanya lafadz yang mendampingi mudhof, yaitu mudhof ilaih, bisa menempati atau menggantikan posisi mudhof. Ketika mudhofnya dibuang.
Dalam kedua isi nadhom tersebut terdapat isi kandungan yang sama. Apa sih yang sama dari keduanya? Jawabannya adalah regenerasi. Ya,,, tentu saja segala sesuatu pasti akan ada yang menggantikan atau mewariskan. Contohnya pada nadhom yang awal, maful bih menjadi regenerasinya atau penggantinya fail, dan mudhof ilaih menjadi regenerasi atau penggantinya mudhof.
Begitupun dengan kita, manusia. Kita juga akan mengalami yang namanya regenerasi. Kita sebagai pemuda, kita lah nanti yang akan menggantikan atau menjadi regenerasi dari orang tua kita, senior kita, guru-guru kita, ustadz-ustadz bahkan kiai-kiai kita.
Tentunya hanya regenerasi atau pewaris yang siap lah yang diimpikan dan diinginkan orang tua, senior, guru, ustadz, dan kiai kita. Siap dalam hal apa? Siap dalam berbagai  hal, diantaraya siap mental dan intelektual serta siap jasmani dan rohani.
Agar mental dan intelektual kita siap kita perlu akan adanya jiwa bersosialisasi yang profesional. Jadi kita ketika dihadapkan dengan ceng-an sana-sini misalnya, mental kita tidak ciut karena kita sudah mempunyai jiwa sosial komunikasi yang profesional, dan tentunya sudah melekat sifat sabar dalam diri kita, karena kita telah terlatih dengan hal semacam itu. Kemudian juga kita membutuhkan pada pengetahuan. Jika kita sudah menjadi pribadi yang berpengetahuan dan berwawasan luas, tentunya kita tidak akan mudah dikelabui dan dibodohi orang lain, cara untuk menjadi seseorang yang berintelektual bukan hanya dengan bersekolah atau berkuliah saja, pada zaman sekarang sebenarnya orang yang tidak sekolah dan kuliah bisa saja menjadi seseorang yang berintelektual dengan mudah, yaitu dengan memanfaatkan sebaik-baiknya kemajuan teknologi seperti halnya internet.
Kemudian agar kita siap jasmani dan rohani untuk menjadi regenerasi. Kita perlu dengan yang namanya pola hidup sehat, yaitu selalu memperhatikan pola makan dan kandungan gizi dalam makanan kita. Dan yang tak kalah pentingnya juga jangan sesekali menyentuh barang-barang yang sangat merugikan bagi tubuh kita, yaitu narkoba. Say no to drugs men!!! Say yes to be health!!!. Kemudian juga kita butuh akan pelajaran rohani, yaitu agama. Kalau melihat zaman sekarang ini miris saya lihatnya, sekolah-sekolah islam kalah pamor dengan sekolah-sekolah umum, contohnya di lingkungan saya sendiri. Banyak orang tua lebih memilih anaknya sekolah di SD, SMP, SMA SMK, dari pada sekolah di MI, MTs, MA atau pondok pesantren. Saya sih ngga keberatan masuk sekolah umum asal disitu pelajaran agamanya cukup, tapi kenyataannya? Satu minggu hanya 2-4 jam saja. Padahal yang namanya pelajaran agama itu penting, akhlaq itu penting. Mau dapat pelajaran agama dan akhlaq dari mana coba kalau kaya gini. Saran saya bagi yang ada sudah terlancur di sekolah umum, untuk menambali kekurangan pelajaran agama kita di sekolah, carilah madrasah-madrasah diniyah atau ikutilah majlis-majlis pengajian. Yang sekiranya disitu bisa menambal kekurangan pengetahuan agama kita.
Jadilah naibul fail dan mudhof ilaih yang bener-bener siap dan layak, jika sewaktu-waktu diminta untuk menggantikan fail dan mudhof.
يا معشر الشباب إن في يدكم أمر أمة وفي أقدامكم حياتها

0 comments:

Post a Comment

Total Pageviews

Powered by Blogger.

search

Buku (Prediksi) SPMB UIN Jakarta 2021

  SPMB Mandiri atau Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Mandiri, adalah salah satu jalur yang mempunyai kuota paling besar untuk masuk UIN Jak...

About

Aghnin Khulqi adalah seorang mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab semester 6 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Popular Posts