Fonetik Bahasa Arab
Fonetik
adalah bagian terkecil dari linguistik. Yaitu mengkaji tentang bunyi bahasa.
Mengkaji suatu bahasa tidak dianggap lengkap dengan hanya mempelajari morfem,
kata, frasa, dan kalimat saja, tanpa mengetahui bunyi bahasa.
Fonetik
secara garis besar terbagi menjadi tiga:
-
artikulatoris,
yaitu membahas tentang alat ucap manusia dalam menghasilkan suara. Paru-paru,
tenggorokan, lidah, dan gigi selain mempunyai fungsi biologis untuk bernapas,
menelan, mengecap, dan mengunyah juga mempunyai fungsi sebagai alat ucap
manusia
-
akustik,
yaitu membahas tentang bagaimana suara bergerak dalam bentuk gelombang
frekuensi yang merebak ke setiap ruang yang akhirnya akan sampai kepada
pendengar.
-
Auditoris,
yaitu membahas tentang bagaimana mekanisme penerimaan bunyi bahasa tadi oleh
telinga pendengar.
Dalam
Bahasa Arab ada tiga pembagian bunyi, yaitu vokal, konsonan, dan semivokal.
a.
Vokal
Vokal adalah termasuk bunyi yang bersuara, yang terjadi dengan
penerobosan terhadap klep pita suara melalui tekanan, sedangkan dalam
pembentukannya, udara yang datang dari paru-paru tidak mendapat hambatan di
kerongkongan dan rongga mulut.
Dalam bahasa arab, berbeda dengan vokal dalam Bahasa Indonesia yang
terdapat lima vokal (a, p, u, e, o). Vokal dalam bahasa arab hanya ada tiga
yaitu fathah, kasrah, dan dhammah.
Di dalam vokal juga terdapat istilah diftong atau vokal rangkap,
yaitu untaian dua bunyi yang terdiri atas vokal dan luncuran (glide).[1]
Seperti contoh baitun.
b.
Konsonan
Berbeda
dengan vokal, bunyi konsonan dihasilkan dengan melakukan berbagai hambatan dan
penyempitan pada aliran udara serta menggunakan artikulasi pada salah satu
bagian alat bicara. Secara garis besar konsonan ini akan di kelompokan lagi
berdasarkan posisi pita suara, tempat artikulasi dan cara artikulasi.
1.
Pita
Suara
Berdasarkan
posisi pita suara konsonan terbagi menjadi dua yaitu bunyi bersuara, adapun
bunyi bersuara ini terdiri dari 15 bunyi (ع ، غ ، ذ ،
ظ , ي ، ج , ر ، ز ، ل ، ن ، ض ،
د ، م ، ب ، و ). Dan bunyi takbersuara, yang terdiri dari 13 bunyi ( ء ، ه ، ح ، خ ، ق ، ك ، ص ، س ، ط ، ت ، ث ، ف
).
2.
Tempat
Artikulasi
Berdasarkan
tempat artikulasinya konsonan terbagi menjadi 11, yaitu; bilabial (ب ، م ، و), labiodental (ف),
apikointerdental (ث ، ذ ، ظ), apikodental (ل ، ن ، ت ، ط ، د ، ض), apikoveolar (ز ، ر ، س ، ص), apikopalatal (ش
، ج), mediopalatal (ي), dorsovelar (ك ، غ ، خ), uvular (ق),
pharyngal (ع ، ح), glottal (ء ، ه).
3.
Cara
Artikulasi
Berdasarkan cara artikulasinya konsonan terbagi menjadi 7, yaitu;
stop (ء ، ك ، ق ، ض ، د ، ط ، ت ، ب),
nasal (ن ، م), frikatif (ه ، ح
، ع ، غ ، خ ، ش ، ص ، ز ، ذ ، ث ، ف), affrikat (ج),
trill (ر), lateral (ل),
semiovowel (ي ، و).
c.
Semivokal
Semivokal adalah bunyi ketika hendak dituturkan, organ bicara telah
mengambil posisi untuk hendak menuturkan vokal tertentu, tetapi kemudian dengan
cepat mengubah posisi untuk menuturkan vokal lain. Pada hakikatnya akhirnya
yang muncul bukanlah vokal pertama atau kedua tetapi yang keluar adalah bunyi
lain. Mengingat cara penuturannya yang hampir mirip dengan vokal, maka para
ulama memberinya nama dengan semivokal, walaupun secara praktis semivokal ini
termasuk konsonan. Semivokal ini adalah و
dan ي.
Dalam pembentukan bunyi,
bagian-bagian organ tubuh manusia yang menyebabkan bunyi tersebut mempunyai
fungsi biologisnya sendiri, bersamaan fungsi biologisnya tadi bagian organ
tersebut juga mempunyai fungsi dalam pembentukan bunyi. Diantara oragan tubuh
tersebut adalah:
-
القفص الصدر : rongga dada / chest ribs
-
الحجاب الحاجز : sekat rongga dada / diaphragm
-
الرئتان : paru-paru / lungs
-
الأنبوبة الهوائية : saluran udara / trachea
-
الحنجرة : kerongkonan / larynx
-
الحلق : tenggorokan
-
اللسان : lidah / tongue
-
الحنك : langit-langit / palate
-
اللهاة : anak lidah / uvula
-
الأسنان : gigi / dental
-
الشفة : bibir / labial
-
التجويف الأنفي : rongga hidung / nasal cavity
Refrensi:
Hidayatullah
Mochammad Syarif, Abdullah. 2010. Pengantar Linguistik Bahasa Arab.
Jakarta. UIN Syarif Hidayatullah
Hidayatullah
Mochammad Syarif. 2012. Cakrawala Linguistik Arab. Jakarta. Al kitabah
Nasution
Ahmad Sayuthi Anshari. 2009. Bunyi Bahasa. Jakarta. Amzah
Fromkin.
2003. An Introduction to Language. Boston. Thomson Heinle
0 comments:
Post a Comment