Belajar dari Qaidah nahwu Tadhmin
an-Annahwi
تضمين النحوي
Dalam ilmu
nahwu fiil dibagi menjadi dua jenis, yaitu fiil mutaadi dan fiil lazim. Fiil mutaadi
adalah fiil yang membutuhkan pada maful, sedangkan fiil lazim adalah fiil yang
tidak membutuhkan pada maful. Contoh mutaadi نصرَ زيدٌ عمرًا
, contoh lazim قامَ
زيدٌ
Adakalanya
juga fiil lazim yang tadinya tidak membutuhkan maful akan menjadi mutaadi yang butuh
pada maful apabila dalam keadaan tertentu. Salah satunya adalah tadhmin an-nahwi تضمين النحوي .
Yang dimaksud
dengan tadhmin an-nahwi adalah menjadikan suatu fiil yang awalnya lazim
atau tidak membutuhkan maful menjadi fiil yang membutuhkan maful dengan qoidah
menyerupainya makna fiil lazim tersebut dengan makna fiil yang mutaadi. Contohnya
dalam ayat alquran, وَلَا تَعْزِمُوْا عُقْدَةَ النِّكَاحِ lafadz تعزموا (عزم ) adalah fiil lazim yang tidak membutuhkan
pada maful, tetapi dalam ayat ini ada lafadz عقدة النكاح yang kedudukannya adalah sebagai mafulnya تعزموا.
Lantas bagaimana hal ini bisa terjadi? Lafadz تعزموا/ عزمdisini diserupakan dengan lafadz نوى/نية yang membutuhkan pada maful. Contoh bahwa نوى/نية
ini mutaadi dan membutuhkan pada maful adalah sering kali kita ucapkan ketika
sholat, yaitu نويتُ
صلاةَ الصبحِ .
kok bisa? Karena makna lafadz عزم
dan lafadz نوى ini mempunyai makna yang serupa,
yaitu berkeinginan, berniat, berencana.
Sama dengan
halnya kita. Kita sebagai manusia selalu membutuhkan kepada ilmu. Maful disini
diibaratkan seperti ilmu dan fiil disini diibaratkan seperti manusia. Tadi pada
fiil lazim yang awalnya tidak membutuhkan maful, ujung-ujungnya dia membutuhkan
kepada maful karena kemasukan atau terpengaruh oleh qoidah tadhmin an-nahwi. Sama
halnya seperti kita yang bukan lagi serupa akan tetapi sama, sama-sama manusia,
sama-sama mempunyai akal, sama-sama makan nasi, mau bagaimanapun kita tetep
harus mencari dan butuh kepada ilmu. Masalah kita mendapatkannya dengan cara
bagaimana itu tidak penting, yang penting adalah usaha kita dan ilmu itu. Ada yang
belajarnya di perguruan tinggi, ada yang belajarnya di pondok, bahkan ada yang
ngga sekolah tetapi belajar melalui buku-buku yang dia baca, itu semua sama
saja. Intinya sama-sama ilmu yang menjadi tujuan mereka.
Oleh karena
cari dan terus carilah ilmu!!! Karena kita bukan lagi serupa tetapi kita
sama-sama manusia yang butuh akan ilmu.
0 comments:
Post a Comment